كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."
Berapa banyak kematian yang telah kita saksikan???? teman, kerabat, saudara,
bahkan mungkin orang tua kita sendiri. Mungkin kita sering bertanya kemana
mereka?, menghilang begitu saja. Hanya tubuh yang biasa kita lihat kini tinggal
seperti benda mati. Tidak bergerak, tidak bersuara, tidak berdaya apa-apa.
Berapa banyak kematian yang telah kita saksikan? Mereka satu persatu pergi
dengan caranya masing-masing. Tidak mesti tua tapi ada juga yang muda. Tidak
mesti yang sakit-sakitan tapi ada juga yang sehat. Tidak mesti yang miskin, juga
ada yang kaya raya. Tidak ada yang tahu kapan gilirannya. Hanya menanti. Seperti
antrian panjang dan nama kita akan disebut bergantian. Antrian itu tentu akan
terus berkurang mendekat pada gilirian kita. Bisa jadi ada 50 orang lagi didepan
kita, bisa jadi 10 orang lagi atau mungkin 2 orang lagi. Kita tidak pernah tahu
seberapa panjang antrian itu dan kita berada pada antrian keberapa?
Bermacam-macam cara mereka menanti kematian. Ada yang cuek tidak peduli, ada
yang tahu tapi tidak terlalu ambil pusing, ada juga yang bersiap-siap dengan
segala keperluan yang akan menentukan nasib selanjutnya. Semua tergantung kita
mau memilih yang mana?
Ketika kini kita masih bisa berjalan, berbicara, makan,
tertawa, tanpa kita sadari sekejap mata bisa saja kita tidak bisa
menggerakkannya lagi, tiba-tiba semua sunyi, dingin, gelap,
sendiri.....tiba-tiba berada diruangan yang belum pernah sekalipun kita melihat
bahkan membayangkannya. Tidak ada seorangpun yang bisa menemani dan membantu
kita. Seketika mungkin kita berharap itu adalah mimpi, namun sayangnya kita
tidak bisa terbangun kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar