Senin, 28 April 2014

Ketika Semua Tak Berbalas

Kita mungkin tahu bagaimana matahari selalu memberi cahayanya tanpa harap kembali. Pertanyaannya bisakah kita menjadi matahari? Tidak pun untuk orang lain, bisakah kita menjadi matahari bagi diri kita sendiri?
Tidak mudah memang namun bukan berarti tidak bisa. Manusia pada dasarnya memiliki nafsu yang menjadikannya selalu ingin menjadi objek pasif (-di) bahkan terkadang tidak memperhatikan apa yang telah mereka lakukan sebagai objek aktif (me-).
Ingin dihargai, ingin dipahami, ingin dimengerti dan semuanya menjadi tambah masalah ketika telah menghargai, memahami, mengerti, namun tetap jua tidak mendapatkan apa-apa kecuali perlakuan yang memancing untuk terus menuntut dan terus memperhitungkan apa yang telah dilakukan dan apa yang didapat.
Kita mesti jujur bahwasanya tidak ada ketentraman dalam hati yang keruh dan penuh amarah. Kita mesti jujur bagaimana rasa bahagia yang sering kita rasakan dalam hati yang damai, memaafkan, ikhlas. Lalu mengapa kita mesti berikan ruang pada hati untuk membiarkan titik emosi membakarnya, padahal kita tahu semua hanya menyiksa. Semua hanya memancing kita untuk menggugurkan segala perbuatan baik yang telah kita.lakukan.

Kamis, 24 April 2014

For my mom

Mama....terkadang masih saja tergurat jelas gerak-gerikmu, setiap mimik wajahmu, dan gurau candamu. Aku sampai tidak menyangka betapa dekatnya kita dulu, namun kini semua hilang dan menjauh.

Aku selalu berdoa ma...suatu saat kita kembali dikumpulkan ditempat dan keadaan yang lebih baik. Hidup memang tidak akan pernah indah ma, karena keindahan dan kebahagiaan sejati hanya ketika kita telah bertemu dengan Ar-Rahman lalu dengan ridhonya menaungi rumah-rumah surga yang abadi.

Hidup kita memang tidak sekaya mereka, tapi apalah artinya harta ma jika tidak membuat kita dekat padaNya. Setiap ujian dalam keluarga kita semoga saja adalah panggilan sayang Allah agar kita mendekat dan lebih dekat lagi padaNya. Allah pasti selalu punya rencana baik, hanya saja kita sering tidak menemukan titik untuk memahaminya.

Maa.....semoga kita bertemu kembali.