Kamis, 19 Desember 2013

Hanya karenaMu

Ya rabb ku yang maha agung...
Pemilik kekuasaan tertinggi..
Penentu segala keputusan..
DitanganMu lah segala apa yang Engkau berikan tak sedikitpun luput dari kasih sayang...
Semua karena CintaMu
Semua karena sayangMu...
Pada dasarnya manusia hanyalah makhluk tunggal...
Sendiri
Segala apa yang ada hanyalah perantara dari kasih sayangMu jua..
Orang tua, saudara, suami, istri, sahabat...
Mereka hanyalah perantara kemurahanMu...

Rabu, 11 Desember 2013

#3 Merenung : Bahagia

setiap kita punya standar kebahagiaan tersendiri. kita punya kriteria tertentu untuk hal-hal apa saja yg kita anggap bisa membuat kita bahagia..misalnya ada yang bahagia ketika bisa kuliah S2 keluar negeri, ada yang bahagia bisa pesta di gedung mewah, ada yang bahagia setiap hari tukar tas kw1, ada yang bahagia punya sepatu mahal...
dan masih banyak lagi ragam macam nya, semua tergantung pribadi masing-masing.
ya memang tidak bisa dipungkiri terkadang kita terlalu tertarik dengan kesenangan orang lain dengan merasa diri kurang ini lah, kurang gitulah, kenapa aku dulu gak kuliah disana lah, kenapa aku dulu gak kerja disitulah...kenapa orang tua ku gak orang kaya ..dan masih banyak lagi keluhan-keluhan yang akan membuat kita semakin buta akan nikmat yang sudah Allah berikan.

Jumat, 29 November 2013

MATI

kucoba lafalkan namaMu disetiap nafasku yang memberat..
jantungku bekerja tak biasa
kupandang sekeliling
menatap awas
apakah ada malaikat yang datang?
seperti apa wajahnya?
baikkah?
burukkah?

aku takut,

Minggu, 24 November 2013

Namanya juga belajar

namanya juga belajar
pasti akan ada sesekali jatuh
namanya juga belajar
pasti masih banyak kurangnya
namanya juga belajar
ketika dicemooh masih sering marah
ketika dipuji masih sering bangga
namanya juga belajar
ketika memberi masih pamrih
ketika berbagi masih sombong

hari esok harus lebih baik

tak belajar namanya jika setiap hari makin bodoh
tak belajar namanya jika tak ada kesombongan yg berkurang
tak belajar namanya jika tak bertambah kemampuan memgendalikan amarah
tak belajar namanya jika ta

teruslah melatih diri...
Allah pasti akan mencukupi :-)
bukankah perjuangan yg berat itu melawan diri sendiri?

jangan berputus asa..rahmat Allah itu maha luas ^_^

Minggu, 03 November 2013

#2 Merenung : Gak Pake Tapi

Kita sering bilang "mengapa kita harus menjalani ini?", "mengapa kita mendapatkan ini?",
ya kenapa tidak????
apa yang istimewa jika kita bisa tersenyum disaat bahagia saja? jika kita bisa bersyukur dikala cukup saja,?
apa yang istimewa jika kita mengaku kuat, namun berjalan dikerikil-kerikil kecil saja?
mengapa kita harus pilih-pilih...
"aku sih bisa sabar, tapi kalau kayak gini rasanya aku g sanggup"
lucu ya...
masak iya kita sabarnya milih-milih, kuatnya milih-milih...

Selasa, 24 September 2013

Mahkota Kemuliaan untuk Bunda

Semenjak keasyikan nonton chatting YM yang ditayangkan di ANTV banyak hal aku dapatkan. Diantaranya, semangat, motivasi dan inspirasi untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Walaupun nontonnya dari youtube karena nggak punya tivi tetap saja tidak mengurangi keinginanku untuk nonton dan nonton lagi. Bahkan ada beberapa episode yang sering ku ulang-ulang menontonnya.

Salah satu tayangan yang cukup berkesan bagiku adalah tayangan yang berjudul kembali kepada Alquran. Diawal acara kita udah di suguhkan pemandangan menarik, ada seseorang yang duduk dikursi roda yang kemudian di gendong oleh temannya untuk masuk ke ruangan acara yang sedang berlangsung. Namanya Isa dan temannya Hasan. Mereka bukan saudara tapi hasan selalu membantu isa kalau kemana-mana. Dan perlu diketahui juga Isa ternyata hafal Alquran.

Rabu, 18 September 2013

#1 Merenung

Sedih, senang, bahagia, susah itu biasa. Bakalan ada terus sampai ajal menjemput. Semua itu ada agar kita selalu belajar bahwasanya nggak ada yang abadi. Akan ada dimana semuanya datang lalu pergi, akan ada semuanya erat digenggam lalu hilang. Dan itu adalah hal biasa.

Dan tidak semuanya apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Tidak semua keinginan kita baik buat kita. Percaya dan yakin bahwasanya pilihan Allah tentunya lebih baik. Gimana caranya biar gak kecewa? ya gak ada pilihan lain selain berserah diri. Berserah diri berarti mempercayakan sepenuhnya kepada Allah, standarnya bukan lagi standar kita tapi standarnya Allah. Toh kita pun tidak akan pernah merasa cukup dengan setiap keinginan kita, pasti ingin lagi yang lain, ingin lagi lebih..dan selalu saja merasa kurang, banyak mengeluh.
Ah ...rugi banget jika semua harus dihadapi dengan keluhan-keluhan berkepanjangan.

Allah dulu, Allah lagi, Allah terusss...
Gak ada yang bikin tenang selain benar-benar berserah sepeunhnya. Disanalah kebahagaiaan yang sesungguhnya.

Allah tidaklah mengambil sesuatu kecuali darimu kecuali akan menggatinya dengan yang lebih baik selama kita bersabar dan mengharap kepada-Nya.

Senin, 09 September 2013

#2 Self Reminder

Hanya orang-orang yang mampu bertahanlah yang sanggup mengambil sebuah pilihan hidup dan siap menerima konsekuensi serta resiko yang lebih besar ketimbang orang-orang biasa yang hanya cukup mengikuti arus dan meniru kebanyakan, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan tekad yang besar untk menerima konsekuensi dan resiko yang ada. Karena menjadi istimewa butuh pengorbanan, butuh kesabaran dan butuh keteguhan hati.


sumber : copas fb :galery akhwat zahidah



#1 Self Reminder

Susah payah bersibuk mengejar ilmu dunia
sudahkah sibuk untuk mengejar ilmu akhirat?
Mati-matian mengeluarkan dana demi menempuh pendidikan agar sukses dunia
sudahkah melakukan pengorbanan yang sama agar sukses di akhirat?
Pernah terpikir, betapa meruginya usia jika perbuatan kita selama hidup ternyata tak menambah manfaat bagi timbangan pahala di akhirat?
Ilmu akhirat yang akan menjadi petunjuk mengarahkan agar seluruh perbuatan kita di dunia bisa menjadi amal ibadah.
"Saya menyesal, kenapa tak sedari dulu mengkaji Islam."

Lets Go to Syar'i

Banyak yang beranggapan kalau hijab syar'i gak gaul, gak keren, gak bikin cantik, kesannya ustazah, dan berbagai alasan lainnya. Hellooow...plis deh... berarti ada sesuatu hal yang belum kamu tahu.

Buat kamu yang ada niat buat menyempurnakan hijab, ayo buka mata lebar-lebar, saatnya ubah mindset kamu bahwasanya justru kamu lebih anggun ketika auratmu tertutupi. Buat mereka menilai kamu cantik bukan dari pakaian kamu tapi dari sesuatu dalam diri kamu. Buat mereka menilai kamu bukan dari fisik tapi dari sikap kamu, hati kamu, dan segala hal yang ada dalam diri kamu yang bisa kamu optimalkan. Karena fisik itu pasti akan berubah,,kamu g akan cantik selamnya tapi hatimu yang cantik akan tetap cantik walaupun kamu udah nggak ada.

Hmmm ok ok...
Balik ke pembahasan awal. Kalau kamu merasa hijab syar'i itu gak gaul, gak keren berarti kamu nggak tahu sama mereka-mereka ini. Siapakah mereka? Mereka adalah perempuan-perempuan cantik yang masih muda, pintar, cerdas, sholehah... Apa gak iri?????????????

Kamis, 05 September 2013

Aku Malu

Ya Allah..
Sebenarnya aku malu padaMu. 
Aku malu dan merasa tak pantas menyebut namaMu yang suci dari mulutku yang kotor. 
Aku malu ketika aku memanggilMu lalu Engkau berlari dan memelukku...sedangkan tubuhku berkubang dosa.
Aku malu ketika harus meminta sementara masih banyak nikmatMu yang belum aku syukuri.
Aku malu ya Rabb.. sungguh aku malu..

Bolehkah aku meminta pada mereka yang sholeh untuk menyampaikan padaMu bahwasanya aku sebenarnya merindukanMu?

Aku benar-benar malu ya Rabb..

Suatu waktu mudah saja ku lupa padaMu, mudah saja aku lalai akan perintahmu
namun
Suatu waktu aku seenaknya saja datang lagi padaMu..

Jumat, 02 Agustus 2013

Kaca Yang Berdebu

vocal : Maidany

Dia ibarat kaca yang berdebu..
jangan terlalu keras membersihkannya
nanti ia mudah retak dan pecah
nanti ia mudah kerus dan ternoda

Ia ibarat kaca yang berdebu
jangan terlalu lembut membersihkannya

ia bagai permata keindahan
sentuhlah hatinya dengan kelembutan
ia sehalus sutera diawan
jagalah hatinya dengan kesabaran..

lemah lembutlah kepadanya
namun jangan terlalu memanjakannya
tegurlah bila ia tersalah
namun janganlah lukai hatinya

bersabarlah bila menghadapinya
terimalah ia dengan keikhlasan
karena ia kaca yang berdebu
semoga kau temukan dirinya
bercahayakan iman
..

_______________________________
pertama kali denger nasyid ini udah langsung jatuh cinta..., menurutku maidany terinspirasi dari kata-kata rasulullah SAW yang menyuruh untuk berlemah lembut kepada perempuan... :-)
allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad :-* :-* :-*

Senin, 29 Juli 2013

Felix Siauw " Cinta dan Nafsu"

01. bukan cinta bila tidak menambah taat | sedang nafsu mengarah pada maksiat

02. puasa itu menahan nafsu | perhatikan sebelum berbuka | semua makanan ingin dilahap

03. namun setelah berbuka | kita lebih tenang karena nafsu hilang | setelah sepiring selesai | makanan lain hilang selera

04. kerananya mudah mengetahui yang mana pasangan halal | yang mana pasangan yang pacaran belum halal

05. pasangan yang belum halal biasanya 'ganas' apa aja pengen diraba | apa aja mau dimakan seperti orang yang puasa belum buka

06. pasangan yang sudah halal jalan berdua kalem aja | sudah tenang layaknya orang berbuka puasa 

07. itulah pacaran yang urusannya masih nafsu | beda dengan pernikahan yang dasarnya cinta

08. nafsu itu grasa-grusu dan tegang | cinta itu ajeg bersabar dan tenang

09. belajarlah dari ibadah puasa yang melahirkan takwa | menahan diri dari yang Allah haramkan sebelum masanya

10. tak selamanya lapar, ada waktunya berbuka | tak selamanya sendiri, ada waktunya berdua

11. masalahnya bukan lapar atau kenyang, sendiri atau berdua | tapi itu nafsu ataukah cinta, taat atau maksiat

12. lapar atau kenyang bila dalam taat itu cinta | sendiri atau berdua karena Allah itu cinta

13. makanya maksiat itu nafsu dan pasti bikin tegang | tapi ketaatan itu karena cinta dan buat tenang

14. "dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah" (QS 74:7)

15. "dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS 11:115)

16. nafsu memang terburu-buru lalu maksiat | namun cinta bersabar karena taat

17. bersabarlah dalam cinta | dan jangan bosa meminta | Allah selalu mendengar hamba-Nya

Selasa, 16 Juli 2013

Felix Siauw tentang Hijab



hijab adalah pakaian ketaatan | membuat terpandang dan sejuk dipandang

bila karena hijab engkau dijauhi dan direndahkan | maka yang mencela pasti tak cukup berharga untuk didengar

bila sudah "karena Allah" berhijab | tua-muda, baik-buruk, siap-belum, tiada jadi soal
bila berhijab menunggu renta usia, lantas apa guna hijab? | keindahan dan nafsu kuat pada muda, hijab tuntun bertanggung jawab

seharusnya Muslimah risih saat mata lelaki tertambat badannya | tidakkah malu hanya dinilai dari lekuk tubuh yang akan hancur?

matahari tak kurang sinar walau berawan | bidadari tak kurang menarik walau berhijab
jika shaum pertanda taat, mesti dilengkapi dengan shalat | engkau manis bukan pamer aurat, engkau cantik karena syahadat

saat shalat menutup aurat karena dia yakin Allah melihat | seselesai shalat dia kembali buka aurat karena merasa Allah tak lihat? (=_=)a


segera tutup auratmu | sebelum ia ditutupkan

menutup aurat karena manusia? maka akan banyak perhitungan | menutup aurat karena Allah? pasti akan banyak kemudahan

ramai reaksi saat mulai berhijab? nikmati saja | karena aksimu akan jadi awal keberanian bagi temanmu yang lain untuk turut serta

hampir nggak pernah denger Muslimah NYESEL berhijab | tapi hampir semua Muslimah NYESEL kenapa nggak hijab dari DULU! | setuju?

celaan orang saat engkau berhijab akan hilang, pahalanya tetap | pujian orang saat engkau buka aurat akan hilang, dosanya tetap

berhijab bukan berarti paling benar, tapi menetapi kebenaran | berhijab bukan sok suci, hanya usaha menjaga kesucian

Muslim didominasi oleh wanita | maka dia bisa jadi beban berat buat Islam | namun juga bisa jadi penolong terbesar buat Islam :D

Hijab Syar'i = Khimar (QS 24:31) + Jilbab (QS 33:59) - Tabarruj (QS 33:33)

Berhijablah itu bagian dari ketaatan kesucian | jaga kehormatan diri walau dari satu sentuhan

C I N T A



Ya Aziz.
Jika Cinta adalah ketertawanan
Tawanlah aku dengan cinta kepada-Mu
Agar tidak ada lagi yang dapat
Menawanku selain Engkau

Ya Rohim.
Jika cinta adalah pengorbanan
Tumbuhkan niat dari semua pengorbananku
Semata-mata tulus untuk-Mu
Agar aku Ikhlas menerima apapun keputusan-Mu

Ya Robbii.
Jika rindu adalah rasa sakit
Yang tidak menemukan muaranya
Penuhilah rasa sakitku
Dengan rindu kepada-Mu
Dan jadikan Kematianku sebagai
Muara pertemuanku dengan-Mu

Ya Robbii.
Jika sayang adalah sesuatu yang mempesona
Ikatlah aku dengan pesona-Mu
Agar damai senantiasa Kurasakan
Saat terucap syukurku atas nikmat dari-Mu

Ya Allah.
Jika kasih adalah kebahagiaan
Yang tiada bertepi
Tumbuhkan Kebahagiaan dalam hidupku
Di saat kupersembahkan sesuatu untuk-Mu

Ya Allah.
Hatiku hanya cukup untuk satu cinta
Jika aku tak dapat mengisinya dengan cinta kepada-Mu
Kemanakah wajahku hendak kusembunyikan dari-Mu

Ya Ar-Rahman.
Dunia yang Engkau bentangkan begitu luas
Bagai belantara yang tak dapat kutembus
Di malam yang gelap gulita
Agar tidak tersesat dalam menapakinya

Ya Ar-Rahim
Berikan alas kaki buat hamba agar jalan yang kutapaki terasa nikmat
Meski penuh dengan bebatuan runcing & duri yang tajam
Hamba sadar semua ini milik-Mu dan suatu saat
Jika Kau kehendaki semuanya akan kembali jua kepada-Mu
Hamba pasrahkan kehidupan hamba kepada-Mu.

sumber : google

Kamis, 11 Juli 2013

Aku masih seperti yang dulu

"Ketika kita ingin berubah menjadi lebih baik sebenarnya kita tidak lah berubah, kita hanya kembali menjadi diri kita yang sebenarnya". Kata-kata yang tiba-tiba saja datang dibenakku ketika mereka mulai bertanya dan mempertanyakan. Tidak ada yang berubah, hanya kembali. Yup...tepatnya mencoba kembali.

(-) kembali??what?? ya gak mesti gitu juga kali, mending kamu ubah aja dulu deh akhlakmu, gak usah belagak jadi orang sok suci.

hehe...aku nggak sok suci..justru karena dosaku terlalu banyak, usahaku untuk kembali juga lebih ekstra, selain itu aku juga gampang terpengaruh oleh apapun, oleh karena itu ini adalah bentengku. Soal hijab semua juga pasti udah tahu, bagaimanapun akhlak seseorang perempuan berhijab adalah suatu kewajiban. Percaya nggak percaya jika dia berhijab sebagai yang semestinya, inysa allah akhlaknya akan bermetamorfosa secara perlahan-lahan. Nobody perfect dan tak ada manusia yang tidak berdosa bukan?

(-) tapi nggak usah kayak gitu banget lah. yang biasa-biasa aja lah.

ok..yang biasa itu kayak gimana? gaya yang biasa itu gimana ya? ini kurang biasanya ya??atau ini terlalu fantastis cetar membahana ya? hehe.. , lebay....-,-"

(-) aku dulu juga kayak gini lho, tapi kata suami ko terlalu berat kalau lihat aku dandan kayak gitu. jadi sekarang aku biasa-biasa aja.

hihi...emang dia liatnya sambil gendong truk ya mbak? ok kembali ketemu lagi dengan kata "biasa". Mungkin kita perlu samakan persepsi yang biasa itu sebenarnya yang kayak apa??


________________________________________________________________________________

padahal aku tidak melakukan apa-apa hanya lebih melebarkan jilbab dari biasanya, itupun rasanya gak lebar-lebar amat malahan pengen lebarin kayak make mukena, tapi gitu aja udah banyak yang komentar...mungkin mereka takut aku tu salah makan apa kemaren sampai bisa kayak gitu. :D aku pun mungkin sendiri cemen, ketika ada mata tertuju padaku aku selalu merasa mereka mengatakan aku yang tidak-tidak..........ketika ada komentar aku merasa pasti mereka ngejek atau mencemooh aku... ah ternyata salahnya ada dalam diriku sendiri............hmmmm.... seharusnya aku lebih yakin lagi, lebih bangga lagi,.... :D

Alhamdulillah 'ala kulli hal...
one corection again...








Minggu, 07 Juli 2013

Terima Kasih Untuk Mereka #2

Mereka yang mengungkit masa lalu mu ketika kamu sudah mencoba menata hati dan diri untuk berubah adalah pasukan khusus yang sengaja diciptakan untuk tetap membuat mu sadar bahwasanya seberapapun nanti kamu sudah menjadi orang baik...sudah menjadi makhluk yang menurutmu taat kamu tetaplah manusia yang hina. 
Mereka mencegahmu untuk sombong dan riya dengan apa yang telah kamu kerjakan. mereka mengajakmu untuk tetap down to earth, mereka mengajakmu untuk tak pernah mengenal kata cukup memperbaiki diri. mereka mengingatkanmu akan takut pada siksaan rabbmu yang pengasih. mereka membuatmu tak bisa mengatakan "saya orang baik" . mereka tanpa sengaja menyucikanmu. mereka baikkan?
Jangan bersedih ketika mereka mulai mengatakanmu aneh. jangan bersedih ketika semua hilang dari hadapanmu, hari-hari merasa lebih sepi, tapi sebenarnya bukan penerimaan mereka yg membuatmu bahagia..tapi ridho tuhanmu... jangan bersedih ketika mereka masih saja mengajakmu maksiat...mereka hanya mengujimu...seberapa tangguh kamu dan seberapa besar keinginanmu untuk berubah. mereka adalah pasukan khusus... mereka sebenarnya obat pahit untuk membuatmu semakin sehat :-) 

Rabu, 03 Juli 2013

Terima Kasih untuk Mereka



Ketika kita mencoba merubah diri  menjadi lebih baik adalah hal biasa kalau kita dapat cemoohan dari berbagai arah. Mereka sebenarnya memainkan peran mereka dengan sangat baik, setiap kata yang keluar dari mulut mereka sebenarnya tidak akan keluar jika tidak dengan izin Allah, mereka ada untuk keseimbangan, mereka ada melengkapi berbagai pasangan-pasangan yang ada dibumi ini, ada pro dan ada kontra, ada baik ada buruk, ada suka ada tidak….dan sungguh jika tidak ada mereka semua tidak akan merasa lengkap.

Mereka sebenarnya telah sukses memainkan peran mereka ketika kata-kata yang keluar dari mulut mereka sanggup membuat kita bertanya dalam hati, introspeksi dan kembali menata niat kita, mengapa? Buat siapa? dan untuk siapa? kita melakukan semua ini. Mereka sungguh amat baik bukan??? 

Ibarat menempuh ujian akhir sekolah anggap saja komentar-komentar mereka sebagai pertanyaan yang kita tanyakan kembali dalam diri kita. Apakah benar aku seperti itu? Apakah benar aku begini hanya karena ini karena itu? Apa benar ini cuma buat ini cuma buat itu? Apa benar ini gak bakalan lama? Tinggal kita saja yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan jujur, jika memang kita mendapati pertanyaan membuat kita jatuh telak berarti waktunya kita kembali perbaiki niat, koreksi lagi, hanya karena Allah :-)
Kita tentunya tidak akan pernah sempurna melakukan sesuatu, kita butuh  mereka untuk mereview lagi niat dan tindakan kita serta yakin dengan apa yang kita lakukan. :-)

So go girl…Allah with us..

Selasa, 02 Juli 2013

Pujian = coklat

Puja Puji memang hanya milik Allah, tiada pernah ada setitik pun pujian yang datang kepada makhluk, kecuali titik itu adalah milik Allah, tidak pernah terhembus pujian kepada seorang hamba, kecuali hembusan itu adalah Pujian dari Allah. Sebaik-baik pujian adalah menenggelamkan diri dalam ke Maha Agungan Allah. Saudaraku jangan pernah melihat diri sebagai orang yang terpuji, tapi lihat lah diri, sebagai orang yang selalu diselimuti Pujian Allah.Saudara ku,, Allah lah pesona bagi diri kita, kenikmatan memuja dan memuji Allah itulah Sesungguhnya Kenikmatan kita ..

Suara berat AA gym ketika menyampaikan kata-kata itu membuatku tertarik untuk terus mengulang dan mengulangnya. Aku pahami perkata, perkalimat sampai-sampai aku hafal.

Puja dan Puji yang sering kita dapatkan sebenarnya hanya milik Allah…kita aja yang terkadang lupa diri dan kadang mudah terlena dengan seuntai kata yang bernama “pujian”. Belum apa-apa udah merasa keren, belum apa-apa udah merasa wah, memang jika dipikir-pikir pujian itu seperti coklat enak yang bikin sakit gigi.

Padahal pujian yang kita dapatkan adalah karena mereka nggak tahu aib kita, karena mereka nggak tau jelek kita, karena mereka nggak tau kekurang-kekurangan kita. Lalu buat apa kita merasa bangga ya??hmmm…tapi ya itu…padahal belum tentu juga kita seperti pujian yang mereka lontarkan tapi gilanya tetap saja hati ini kayak habis makan coklat. enak…aneh ya-,-“

Semoga kita terhindar dari pujian-pujian yang melenakan dan menjadikan kita lupa diri. Baik itu pujian kekaguman, atau pujian cemoohan sekalipun. Semoga ketika kita dipuji saat itu juga kita ingat dosa yang sudah kita perbuat tapi mereka tidak tahu. Karena kebahagiaan kita yang sesungguhnya bukan saat dipuji, bukan saat merasa wah, tapi saat memuja dan memuji Allah…., disanalah seharusnya kita alihkan rasa bahagia dan senang itu.
Allah lah yang punya semuanya kan? Kita cuma minjem J
Ketika sesuatu yang kita pinjam dipuji, tentunya pujian itu bukanlah buat kita…tapi buat pemilikNya.

“Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang-orang itu.” (HR. Al-Bukhari)



#for my self


Senin, 01 Juli 2013

Pejuang


Pada dasarnya kita semua adalah pejuang..
Pejuang bagi diri kita sendiri..
Setiap jalan yang ditapaki tidak akan selalu lapang
tidak akan selalu mulus
akan banyak jutaan serangan yang siap melumpuhkan
akan banyak perangkap yang siap menjatuhkan kita
akan banyak air mata yang pasti akan jatuh
kuatkah kita?
sanggupkah kita?

Demi jalan kebenaran yang indah didepan mata
Mari kita berjuang :-)
kita pasti bisa...

inspired by : nasyid-sekeping hati

Selasa, 25 Juni 2013

Hijab Syar'i VS Hijab Modis

Barusan baru ngeh kalau sekarang ada lagi komunitas yang namanya Hijab Syar'i. Sebuah komunitas perempuan dengan jilbab simpel, lebar namun tetap anggun dan cantik. Namun kehadiran mereka menjadi polemik tersendiri bagi sebagian orang, ada yang mengatakan kehadiran Hijab Syar'i hanya menyudutkan dan menghakimi para pemakai hijab modis,  ada juga yang mengatakan seharusnya kita bersyukur karena hijab modis menyebabkan para perempuan sekarang berduyun-duyun ingin berjilbab. waduh waduh..kok malah gitu yaa...?? 

Hmm...pada beberapa waktu yang lalu aku pribadi memang sempat mengandrungi gaya hijab yang begitu trend saat ini. Selain enak dipandang juga kelihatanya begitu cantik, berbagai modifikasi dan kreasi dibikin sehingga jilbab tidak sekedar nempel aja dikepala. Terkadang juga menemukan kesulitan sehingga harus nyari tutorial sana sini, bagaimana masangnya dan sebagainya. Tetapi syukurnya aku kurang suka model jilbab yang terlalu ribet, biasanya aku nyari model pemakain yang simpel tapi tetap ada kreasi, walau nggak dipungkiri pernah juga nyoba yang ribet dan hasilnya malah ancur haha...

Lama-kelamaan malah capek sendiri dan biasanya kalau make yang aneh-aneh gitu aku jadi gerah, alhasil paling cuma tahan setengah hari habis itu kalau selesai sholat paling diganti dengan gaya biasa aja atau tanpa gaya. Dan itu sering kali terjadi kalau aku pake jilbab yang agak ada gaya-gayanya. Emang sih model-model hijab modis selalu menarik hati, mereka begitu lihai mengkombinasikan gaya dan cantik dengan jilbab modis namun hal tersebut belum tentu sama jika dipraktekkan ke diri sendiri ,hasil akhir tetap saja tergantung muka hahah :D

Akhirnya sekarang aku lebih milih berjilbab yang biasa saja, back to basic. Bukan karena memandang hijab modis itu nggak baik tapi lebih kepada nggak suka yang ribet dan nggak begitu mahir muter-muterin jilbab. :D

Nah ketika mengetahui adanya komunitas Hijab Syar'i aku tertarik melihat perkembangan mereka, rasanya asyik aja ketika seseorang yang tidak dibubuhi banyak pernak pernik namun tetap saja aura cantik terpancar dari wajah mereka. Perempuan terkadang memang sering kali bermasalah dengan pakaian, terlebih karena aurat perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Namun disamping itu mereka juga tetap ingin tampil cantik sehingga sering sekali terjadi kegundahan dan tak jarang juga malah sampai mengenyampingkan aturan-aturan yang sepatutnya dipatuhi. 

hmmm mungkin sepatutnya kita mengubah cara pandang kita akan sebuah kata "cantik", setuju? :-)

Dan ketika hijab modis begitu digandrungi banyak saat ini, baik itu yang sudah memenuhi aturan atau belum kita doakan saja semoga hal tersebut menjadi titik tolak perubahan dalam diri kita. Karena segala sesuatunya pasti butuh proses. Ketika kita memutuskan untuk konsisten berjilbab, pasti akan ada fase-fase perubahan dalam diri kita sampai akhirnya kita sampai pada pemahaman yang sesungguhnya, insya Allah. 

Dan untuk Hijab Syar'i, I Love Your Style...

Semoga kita semua dituntunNya untuk bisa berhijab sesuai ketentuan yang ditetapkan Allah. Pastinya semua itu tidak untuk membatasi kita, semua itu tidak lain karena rasa kasih sayang Allah yang begitu besar, agar kita terjaga, agar kita terpelihara. :-) 

Semangat Ukhty :-)



Rabu, 12 Juni 2013

Jadilah Kosong

kutipan puisi nya Jalaludin Rumi tentang puasa.

"Ada kebahagiaan rahasia bersama perut yang kosong.
Kita cuma alat musik petik, tak lebih, tak kurang.
Kotak suara penuh, musik pun hilang."

"Jadilah kosong,
lalu merataplah
seperti indahnya ratapan bambu seruling yang ditiup pembuatnya."


Ada satu kata yang aku suka "jadilah kosong"

Kosong yang mengajarkan kita kefakiran sebenarnya. Kosong yang membunuh kesombongan. Kosong yang     membawa kita pada rasa penghambaan diri. Kosong yang mengajarkan rendah hati. Kosong yang membuat kita selalu membutuhkanNya.
Dengan Kosong kita mengerti tidak ada satupun yang kita punya didunia ini. Dengan kosong kita sadar kita bukanlah siapa-siapa dan bukanlah apa-apa. Dengan kosong kita belajar berserah diri.
Dengan Kosong kita jadi mudah di isi. 

Jadilah kosong yang indah :-)




Selasa, 11 Juni 2013

Ingin Mati

Mustahil saja rasanya jika ingin mati dalam keadaan mengingat Allah jika ingat Allah saja jarang.

Jadi ingat ketika merekon asset dinas-dinas, berkutat dengan angka-angka sepanjang hari. Bahkan dalam keadaan jalan pikiran masih ke angka-angka itu, sambil duduk, makan, mandi, buang air..bahkan tidurpun angka-angka itu masih saja bernaung dikepala. Tetap terurai2 dengan rumus-rumus nya...

Mungkin begitu juga jika kita membiasakan diri untuk berzikir dan selalu mengingat Allah. Maka Allah akan selalu ada di pikiran kita, baik dalam keadaan sadar maupun tidak. Termasuk disaat-saat terakhir kita dimana segala apa yang ada dalam tubuh kita mulai melemah, namun tentu tidak dengan hati dan fikiran yang selalu terbiasa dengan Allah.


تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (QS. Yuusuf: 101)


Senin, 10 Juni 2013

Hanya PadaMu

Rasa ini memang sakit dan pedih...tapi aku tau mungkin Engkau sedang mengajarkan aku tentang sesuatu.
Sesuatu yang mungkin sebelumnya belum begitu aku pahami. Memang kali ini rasanya lain, agak pahit, kecut dan terkadang aku tidak yakin bisa menelannya, tapi semoga saja ini menjadi obat bagiku.

Ya Allah.....
Aku tidak menjadi kuat dengan segala apa yang aku lakukan, aku kuat karena Engkau lah yang menguatkan aku, Engkau lah yang menentramkan hatiku, Engkaulah yang memelukku ketika aku tidak tahu lagi kemana harus bersandar..sampai akhirnya aku sadar...hanya Engkau...dan hanya Engkaulah muara segala rasa.

Dunia tidak akan pernah cukup memberikan segala yang aku inginkan, kemanapun aku mencari, kemanapun aku menagih,,,pada kenyataannya tetap saja aku kecewa, karena dunia begitu pintar menipuku, menjanjikan hal-hal yang indah....padahal ia tak lebih dari sekedar kesemuan belaka.

dan pada akhirnya aku hanya menyakiti diriku sendiri.

Mungkin inilah cara Engkau memanggilku.
Tidak apa-apa ya Allah... :-)
Aku akan jalani....karena aku yakin Engkau pasti akan membantuku.

Kasih Sayang

Kasih Sayang yang kita rasakan didunia hanyalah sepersekian dari Kasih Sayang Allah yang diproyeksikan kepada kita manusia. Mungkin hanya seujung kuku atau mungkin lebih kecil, namun itu saja sudah bisa memabukkan manusia, mendamaikan jiwa, menentramkan batin. Bisa kita bayangkan bagaimana dahsyatnya Kasih Sayang sang MAHA Penyayang??Raja dari rajanya penyayang..... :-)



Kamis, 06 Juni 2013

Wanita

Masih salinan dari artikel :

Ketika Allah menciptakan wanita,
Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detik yang AKU ciptakan untuknya?”
Dua tangan mesti di bersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bahagian yang boleh di gerakan & berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan…
Mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya…
Mempunyai pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati & kesengsaraan…
Dan semuanya cukup di lakukan dengan kedua tangan ini…
Malaikat menjawab, “Hanya dengan dua tangan ini?”
“Tetapi…,Engkau membuatnya begitu halus & lembut”
“Ya…, AKU membuatnya begitu lembut, tapi kamu belum dapat bayangkan kekuatan yang AKU berikan kepadanya agar ia dapat mengatasi banyak hal luar biasa”
“Apakah dia mampu berfikir?” Tanya Malaikat
Tuhan menjawab, “Tidak hanya berfikir, dia juga mampu berunding dan mengutarakan pendapatnya
Malaikat itu menyentuh dadanya,
“Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lemah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya”
“Itu bukan kerapuhan, itu air mata. AKU berikan padanya supaya dia boleh mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan rasa bangga”
“Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan”
“Ya….., Harus…!!! Wanita ini mempunyai kekuatan untuk mempersona lelaki…
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri…
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit…
Mampu tertawa saat hatinya menangis…
Dia boleh berkorban demi orang yang di kasihinya…
Dia boleh melawan ketidakadilan…
Dia bersorak disaat melihat temannya bahagia…
Hatinya terluka saat melihat kesedihan…
Dia tahu sebuah ciuman & pelukan dapat menyembuhkan luka…
“CINTANYA TANPA SYARAT”

Malaikat sangat kagum, “Lalu apa kekurangannya?”

Tuhan menjawab“Hanya satu hal….., Dia terkadang lupa betapa berharganya dia”.
___________________________________________________________

Kata-kata ini awalnya saya dapat dari salah seorang teman yang bisalah disebut abang karena beliau lebih tua dari saya. Kira2 2011 lalu beliau mengirim sebuah file dengan format power point yang isinya adalah kata-kata diatas.  Hmm...berulang kali saya membaca tulisan itu, satu kali membaca saya risau, dua kali saya galau, dan seterusnya saya malah sedih...benar adanya ternyata saya sendiri sebagai perempuan yang pada dasarnya sangat dijaga oleh agama saya sendiri, sangat dihormati oleh agama yang saya anut, malah tidak menghargai dirinya sendiri. :-(



IKHLAS

kemaren sempat baca disalah satu artikel isinya :

Rasulullaah Muhammad saw. bersabda pada Abu Hurairah,
Ketika Hari Perhitungan tiba, Allah Ta’ala turun ke hadapan manusia. Setiap kelompok agama berlutut dalam ketakberdayaan di hadapan-Nya.
Kelompok manusia pertama yang dipanggil, adalah mereka yang mengajarkan Al-Qur’an. Kelompok kedua, adalah mereka yang gugur di jalan Allah. Sedangkan golongan manusia ketiga, adalah mereka yang melimpah ruah hartanya. Allah pun mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada yang tiga kelompok manusia yang pertama dipanggil ini.
: :
Kepada kelompok pertama, Allah akan berkata,
“Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu hikmah-hikmah dan pengetahuan yang asalnya adalah dari qalb para utusan-Ku?”
“Benar, Ya Rabbi.”
“Apakah perilakumu, lahir dan batin, sesuai dengan hikmah dan pengetahuan yang telah engkau ketahui itu?”
“Aku melaksanakannya selalu, Ya Rabbi.”
“Kau berdusta kepada-Ku!”
Dan para malaikat pun akan berkata, “Kau berdusta!”
Lalu Allah berkata, “Kau menyukai kata-kata orang tentangmu, yang mengatakan ‘Orang ini adalah pengajar Al-Qur’an’! Ketahuilah, bagimu cukup hanya (kata-kata mereka) itu saja!”
: :
Kepada kelompok kedua, Allah akan berkata,
“Dengan cara yang seperti apa engkau mati di jalan-Ku?”
“Ya Rabbi, Engkau perintahkan aku untuk berperang. Dan aku mati karena mengikuti perintah-Mu itu.”
“Kau berdusta kepada-Ku!”
Dan para malaikat pun akan berkata, “Kau berdusta!”
Lalu Allah berkata, “Kau menyukai kata-kata orang tentangmu, yang mengatakan ‘Orang ini begitu luar biasa keberaniannya’! Ketahuilah, bagian untukmu cukup hanya (kata-kata mereka) itu saja!”
: :
Kepada kelompok ketiga, Allah akan berkata,
“Apakah telah Aku berikan harta yang sangat banyak kepadamu, yang membuatmu tidak pernah meminta-minta kepada orang lain?”
“Benar, Ya Rabbi.”
“Lalu, apa yang kau lakukan dengan pemberian-Ku itu?”
“Aku menguatkan hubungan kekeluargaan dan ber-infaq dengannya.”
“Kau berdusta kepada-Ku!”
Dan para malaikat pun akan berkata, “Kau berdusta!”

Lalu Allah berkata, “Kau menyukai kata-kata orang tentangmu, yang mengatakan ‘Betapa dermawannya orang ini.’! Ketahuilah, bagian untukmu cukup hanya (kata-kata mereka) itu saja!”

___________________________________________________________________________

Jadi ingat diri sendiri, padahal belum melakukan apa-apa sudah bangga, senang dipuji, senang disebut-sebut :-( hiks
melakukan segala sesuatu itu memang mudah saja, tinggal melakukan dan selesai,,!!!!!
tapi kualitas dari apa yang kita lakukan itu tidak lain tergantung pada hati. Tuluskah? Ikhlas karena apa dan untuk apa? 

Semoga Allah selalu mengajari saya dan kita semua untuk menjadi orang yang ikhlas..aminn