Sabtu, 18 Januari 2014

[1Hari1Ayat] #11 : Waktu Kematian

Q.S Al-Munafiqun ayat 11

 وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١١)

"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. "

Wajah Pak Hariadinata seketika membayang di benak saya ketika salah seorang teman mengabarkan lewat telephone bahwasanya beliau baru saja menuju sang khalik. Sebuah berita yang cukup mengagetkan bagi saya karena Pak Har begitu biasa saya memanggilnya sama sekali tidak menampakkan tanda bahwa beliau menderita penyakit tertentu. Meskipun sudah jarang bertemu karena memang juga beda Dinas, namun Pak Har sosok yang cukup Saya kenal. Beberapa waktu kita pernah satu mobil sewaktu pulang kampung, karena sama-sama perantau di tempat kerja. Saya pun sempat beberapa kali main kerumah beliau dengan teman-teman karena memang beliau sudah kami anggap sebagai saudara sendiri.


Pak Har sosok yang ceria dan mudah akrab. Meskipun saya agak pendiam dan tidak begitu banyak bicara tetap saja saya bisa merasakan ke akraban itu. Terakhir kali bertemu kira-kira kurang lebih satu bulan yang lalu di acara perayaan MTQ di tempat kita sama-sama bekerja. Beliau masih sama menyapa saya dengan sumringah walau memang saya sudah jarang sekali bertemu beliau.

Dan masih tidak dapat saya percaya kalau sekarang beliau sudah tidak ada. Memang tidak ada yang mampu memprediksi kematian seseorang. Kapan dan dimana, bahkan terkadang suatu penyakitpun hanya sebagai “penyebab” saja agar kematian itu bisa memberi alasan pada logika kita. Pada kenyataannya tetaplah karena ajal yang memang sudah di tentukan waktu dan tempatnya. Tidak akan tertunda dan dimajukan sedetikpun.
Pak Har pun mungkin tidak pernah mengira bila ternyata beliau akan dipanggil secepat itu. Bagaimana semua seketika tiba-tiba saja menjadi tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Tidak ada jalan kembali, tidak ada lagi penolong, tidak ada lagi usaha untuk bisa sedikit merubah ketetapan yang telah ada, tidak ada lagi kesempatan.

Ah…semua hanya soal waktu. Bagaimanapun tidak ada yang lebih pasti terjadi didunia ini kecuali kematian. Kematian yang semua kita pasti merasakan. Pasti. Bila waktu itu telah datang semoga kita bisa kembali dengan akhir yang sebaik-baiknya. Semoga perjalanan yang pasti berujung ini adalah perjalanan yang mendidik kita menjadi manusia yang lebih mulia dan pantas di sisi RabbNya. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Mudahkanlah ya Rabb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar