Q.S Al-Munafiqun ayat 11
وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١١)
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. "
وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١١)
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. "
Wajah Pak Hariadinata seketika membayang di benak saya
ketika salah seorang teman mengabarkan lewat telephone bahwasanya beliau baru
saja menuju sang khalik. Sebuah berita yang cukup mengagetkan bagi saya karena
Pak Har begitu biasa saya memanggilnya sama sekali tidak menampakkan tanda
bahwa beliau menderita penyakit tertentu. Meskipun sudah jarang bertemu karena
memang juga beda Dinas, namun Pak Har sosok yang cukup Saya kenal. Beberapa
waktu kita pernah satu mobil sewaktu pulang kampung, karena sama-sama perantau
di tempat kerja. Saya pun sempat beberapa kali main kerumah beliau dengan
teman-teman karena memang beliau sudah kami anggap sebagai saudara sendiri.
Pak Har sosok yang ceria dan mudah akrab. Meskipun saya agak
pendiam dan tidak begitu banyak bicara tetap saja saya bisa merasakan ke
akraban itu. Terakhir kali bertemu kira-kira kurang lebih satu bulan yang lalu
di acara perayaan MTQ di tempat kita sama-sama bekerja. Beliau masih sama
menyapa saya dengan sumringah walau memang saya sudah jarang sekali bertemu
beliau.
Dan masih tidak dapat saya percaya kalau sekarang beliau
sudah tidak ada. Memang tidak ada yang mampu memprediksi kematian seseorang.
Kapan dan dimana, bahkan terkadang suatu penyakitpun hanya sebagai “penyebab”
saja agar kematian itu bisa memberi alasan pada logika kita. Pada kenyataannya
tetaplah karena ajal yang memang sudah di tentukan waktu dan tempatnya. Tidak
akan tertunda dan dimajukan sedetikpun.
Pak Har pun mungkin tidak pernah mengira bila ternyata
beliau akan dipanggil secepat itu. Bagaimana semua seketika tiba-tiba saja
menjadi tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Tidak ada jalan kembali,
tidak ada lagi penolong, tidak ada lagi usaha untuk bisa sedikit merubah
ketetapan yang telah ada, tidak ada lagi kesempatan.
Ah…semua hanya soal waktu. Bagaimanapun tidak ada yang lebih
pasti terjadi didunia ini kecuali kematian. Kematian yang semua kita pasti
merasakan. Pasti. Bila waktu itu telah datang semoga kita bisa kembali dengan akhir
yang sebaik-baiknya. Semoga perjalanan yang pasti berujung ini adalah
perjalanan yang mendidik kita menjadi manusia yang lebih mulia dan pantas di
sisi RabbNya. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Mudahkanlah ya Rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar