Selasa, 02 Juli 2013

Pujian = coklat

Puja Puji memang hanya milik Allah, tiada pernah ada setitik pun pujian yang datang kepada makhluk, kecuali titik itu adalah milik Allah, tidak pernah terhembus pujian kepada seorang hamba, kecuali hembusan itu adalah Pujian dari Allah. Sebaik-baik pujian adalah menenggelamkan diri dalam ke Maha Agungan Allah. Saudaraku jangan pernah melihat diri sebagai orang yang terpuji, tapi lihat lah diri, sebagai orang yang selalu diselimuti Pujian Allah.Saudara ku,, Allah lah pesona bagi diri kita, kenikmatan memuja dan memuji Allah itulah Sesungguhnya Kenikmatan kita ..

Suara berat AA gym ketika menyampaikan kata-kata itu membuatku tertarik untuk terus mengulang dan mengulangnya. Aku pahami perkata, perkalimat sampai-sampai aku hafal.

Puja dan Puji yang sering kita dapatkan sebenarnya hanya milik Allah…kita aja yang terkadang lupa diri dan kadang mudah terlena dengan seuntai kata yang bernama “pujian”. Belum apa-apa udah merasa keren, belum apa-apa udah merasa wah, memang jika dipikir-pikir pujian itu seperti coklat enak yang bikin sakit gigi.

Padahal pujian yang kita dapatkan adalah karena mereka nggak tahu aib kita, karena mereka nggak tau jelek kita, karena mereka nggak tau kekurang-kekurangan kita. Lalu buat apa kita merasa bangga ya??hmmm…tapi ya itu…padahal belum tentu juga kita seperti pujian yang mereka lontarkan tapi gilanya tetap saja hati ini kayak habis makan coklat. enak…aneh ya-,-“

Semoga kita terhindar dari pujian-pujian yang melenakan dan menjadikan kita lupa diri. Baik itu pujian kekaguman, atau pujian cemoohan sekalipun. Semoga ketika kita dipuji saat itu juga kita ingat dosa yang sudah kita perbuat tapi mereka tidak tahu. Karena kebahagiaan kita yang sesungguhnya bukan saat dipuji, bukan saat merasa wah, tapi saat memuja dan memuji Allah…., disanalah seharusnya kita alihkan rasa bahagia dan senang itu.
Allah lah yang punya semuanya kan? Kita cuma minjem J
Ketika sesuatu yang kita pinjam dipuji, tentunya pujian itu bukanlah buat kita…tapi buat pemilikNya.

“Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku karena apa yang dikatakan oleh orang-orang itu.” (HR. Al-Bukhari)



#for my self


Tidak ada komentar:

Posting Komentar