Mungkin kita sering kali merasa keberatan atas sikap seseorang terhadap kita. Rasa itu kadang menuai penyakit hati, dan segala macam rasa kecewa. Ah padahal siapalah manusia itu yang bisa sedemikian rupa mengusik ketentraman jiwa kita!?
Apapun sikap mereka hanyalah kegagalan dari sebuah pemahaman yang biasa terjadi pada manusia yang pada dasarnya penuh kurang. Pun juga diri kita sendiri yang tak akan luput dari hal tersebut.
Memberi ruang dalam hati untuk sebuah rasa kecewa hanyalah sebuah sikap yang sia-sia dan membuang waktu saja.
Wajarlah ....karena manusia memang tidak akan pernah menjadi sempurna dimata manusia lain..akan selalu ada cela dan akan selalu ada salah.
Sudah saatnya kecewa itu kita inisialisasikan hanya untuk sikap kira yang tidak bisa berbuat sebaik mungkin untuk orang lain lalu lupakan apa yang mereka lakukan pada kita.
Sudah saatnya rasa sakit hati itu kita inisialisasikan untuk sikap kita yang tidak mampu berbuat banyak kebaikan padahal kita mampu melakukannya..
Dengan itu kita tidak akan mudah terpengaruh dari memikirkan segala remeh temeh sikap manusia, kita akan menjadi jiwa yang kuat karena hanya Allah yang mampu , hanya Allah lah sebaik-baik alasan keluarnya air mata. Sebaik-baik alasan merasa kecewa karena ibadah yang masih belum sempurna, hanya Allah lah alasan segala rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar