Rabu, 18 Juni 2014
Zikir Terapi
Minggu, 15 Juni 2014
Saya Kena Santet
Ya Allah...
masih saja terngiang dan terbayang-bayang apa yang disampaikan oleh E waktu itu. Antara rasa kecewa dan kasihan bagaimana seorang pendidik bisa-bisa nya berkata seperti orang yang sana sekali tidak terdidik. Dalam hati saya selalu berharap semoga perkataan E yang mengatakan saya seperti orang kena santet atau aliran sesat hanya karena suka ganti dp bbm/status yang isinya dakwah itu hanya candaan saja, bukan sebenar-benar dalam hatinya.
Ya Allah...hamba merasa begitu tak berdaya hanya bisa mencoba membalas dengan tetap mencoba cooling down tanpa mengeluarkan kata-kata yang seharusnya bisa membuatnya berfikir. ah.....rasanya geram sekali.... ingin sekali menyerang dengan berbagai kalimat yang mungkin saja bisa menyudutkannya...tapi hamba takut semua hanya keluar karena emosi semata. :-(
Semoga suatu saat E bisa terbuka.matanya, mana sebenarnya yang kena santet. :-( amiin ya rabb
Jumat, 13 Juni 2014
Aku menyumpahi sahabatku
Sama halnya ketika saya harus meladeni komentar seorang sahabat yang notabene nya adalah sahabat saya dari kecil. Dari latar sikap dan sifat kita memang jauh berbeda, namun sejarah membuat kita selalu bisa menjalin sebuah pertemanan sampai saat sekarang ini.
E: sejak kapan kamu jadi ustazah i? kena dimana kamu? :D
I : :D
E : udah lumayan byk juga ya teman kita yang kena.
I : kena apa?
E : itu tuh aliran sesat apatuh namanya kayak santet gitu.
dst...
disatu sisi saya memaksakan diri untuk memahami si E yang mungkin belum bisa memahami agamanya sendiri begitupun juga dengan saya yang pada dasarnya masih belajar dan masih jauh dari apa yg dinilaikan si E.
Namun disisi lain syetan selalu berusaha mengambil alih hati..bak lomba lari selalu ingin didepan memegang kendali diri. Memancing emosi dan membuat saya ingin mengeluarkan kata-kata yang mungkin menurut pikiran saya akan membuat si E sadar.